A.Manusia dan Kebudayaan
Manusia
Manusia
adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk
material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena
manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang berbeda dari makhluk lainnya karena manusia memiliki akal. Manusia tergolong dalam makhluk sosial dimana membutuhkan manusia lainnya untuk bisa menyambung hidupnya.
- Berikut adalah unsur-unsur manusia :
- Jasad yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
- Hayat yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
- Ruh yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
- Nafs dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
- Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
- Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
- Ego Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
- Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.
- Hakekat Manusia :
- Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
- Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan denan mahluk lainnya mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi.
- Mahluk Ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sendiri sudah menjadi kehidupan sehari-hari bagi manusia terutama di Indonesia yang memiliki banyak suku dan kebudayaan. Para ahli juga mengemukakan unsur-unsur kebudayaan yaitu :
- Unsur religi
- Sistem kemasyarakatan
- Sistem peralatan
- Sistem mata pencaharian hidup
- Sistem bahasa
- Sistem pengetahuan
- Seni
Dari situlah maka kebudayaan
memiliki 3 wujud antara lain :
- Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya ada dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
- Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
- Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Manusia dan
cinta kasih
MAKNA CINTA
KASIH
Cinta adalah
perasaan yang lahir dari hati seseorang , timbul dengan sendirinya, tidak
melihat waktu dan usia, suatu asa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti
perasaan cinta ibu kepada anak nya, perasaan cinta tuhan kepada umat nya yang
bertaqwa. cinta yang tulus akan menimbulkan nilai2 kejiwaan yang selalu tulus
dan berserah.
Definisi
Cinta menurut W. J. S. Poerwadarminta adalah rasa sangat suka (kepada) atau
(rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik
hatinya. Sedangkan definisi kasih menurut beliau adalah perasaan sayang atau
cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Jadi kalau disimpulkan cinta
kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasihan.
Pengertian
cinta juga dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, beliau mengatakan bahwa
cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan.
Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama
dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali
dengan dia. Yang dimaksud dengan keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan
tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak
lagi, panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan
panggilan nama atau sayang. Sedangkan kemesraan adalah rasa ingin membelai atau
dibelai, rasa kangen kalau tidak bertemu, adanya ungkapan-ungkapan sayang.
Selain pengertian yang dikemukakan di atas pengertian cinta dikemukakan juga oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya manajemen cinta, menurut beliau cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut dan kasih sayang jadi kesimpulannya cinta adalah fitrah manusia yang murni yang tak dapat terpisahkan dengan keidupannya.
1. Arti
Cinta Kasih
Cinta kasih
bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat
berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung
jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas
kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab
menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kedamaian antara sesama manusia,
antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Apabila
dirumuskan secara sederhana, cinta ksih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan,
belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang
bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna,
saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
2. Macam
Cinta Kasih
Adanya
beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
a. Cinta
kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi
kebutuha anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka
selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna dikemudian
hari.
b. Cinta
kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang
gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan,
apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap
gadis itu.
c. Cinta
kasih antara sesama manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah
kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu
menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
d.
Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut
perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih
kepada Tuhan penciptanya.
e.
Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman
yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan
seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara
semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi
lingkungan hidupnya.
http://viqie-vriders.blogspot.com/2012/03/pengertian-cinta-kasih.html
http://radenkiva.blogspot.com/2013/03/ilmu-budaya-dasar.html